Selasa, 29 Mei 2012

beton

PENDAHULUAN
Tujuan
Setelah akhir pelajaran mahasiswa diharapkan dapat :
  1. Menerangkan pengertian dari beton
  2. Menerangkan sejarang perkembangan beton
  3. Menerangkan jenis beton
  4. Menyebutkan keuntungan dan kerugian dari beton sebgai bahan konstruksi
PENGERTIAN BETON
Beton adalah campuran dari aggregate (kasar dan halus) + semen + air + bahan admixture jika di perlukan. Bahan bahan tersebut di campur hingga homogeny dengan perbandingan tertentu. Karena hydrasi  semen oleh air, maka semen + air dapat melekatkan butiran butiran aggregate hingga membentuk massa yang kuat (mengeras) seperti batu.
Susunan bahan yang terdapat dalam beton pada umumnya terdiri dari :
  1.  3  Udara
  2.  8  Air
  3.  15   Semen
  4.  374   Aggregat
Beton setelah mengeras mempunyai sifat mampu menahan gaya tekan, sampai batas yang di tentukan, sebaliknya tidak mampu menahan gaya tarik. Oleh sebab itu untuk mengatasi sifat yang tidak baik ini maka dipasang tulangan di dalam beton sehingga beton mampu menahan gaya tekan dan gaya tarik. Penggabungan dua bahan ini disebut beton bertulang.
SEJARAH PERKEMBANGAN BETON
Beton sebagai bahan banguynan sudah dikenal sejak zaman kuno : yaitu oleh bangsa mesir. Pada tahun  70 SM, bangsa Romawi telah dapat membuat saluran air dari beton sepanjang 90 km dari Eifel ke Keulen, yang sampai sekarang masih menunjukan kekedapan yang tinggi.
Beton yang dipakai ketika itu ialah beton tumbuk dan sebagai bahan pengikat dibuat dari campuran kapur + semem romawi. Semen Romawi dibuat dari kapur di bakar ditambahkan tanah pozzolana.
Perkembangan beti ini bertambah pesat, setelah diketemukan semen Portland oleh Yosef Aspdin, yaitu dengan diketemukannya hal-hal bari seperti :
  1. Tahun 1861, Yosef Monier (Bangsa Perancis) menerapkan pemakaian tulangan dalam beton.
  2. Tahun 1885, Prof. Bauschinger dan Ways ( Bangsa Jerman) berhasil mengungkapkan prinsif perinsif hubungan antar tulangan dan beton, yang antara lain :
  • Besi dan beton memiliki daya lekat yang cukup kuat.
  • Kesamaan koefisien muai dari kedua bahan tersebut, sehingga tidak timbul teganganb perlawanan yang dapat melepaskan ikatan keduannya.
  • Pada pembuatan beton yang baik tulangan di dalam beton tidak akan berkarat.
  1. Tahun 1892, Henneque (Bangsa Prancis) menerapkan pemakaian tulangan serong dan sengkang sengkang (beugel)
  2. Tahun 1920-1924 Prof. Duft Abrams (Bangsa Amerika) dapat merumuskan bahwa kekuatan beton sangat di pengaruhi oleh kasar air. (Faktor air Semen)
Di Indonesia perkembangan beton terlihat setelah tahun 1960 dengan memakai standard beton tahun 1955 yang di buat berdasarkan standard Belanda. Mengingat perkembangan teknologi beton sangat besar maka peraturan beton 1955 diganti dengan peraturan beton yang baru dikenal dengan PBI 1971 (N 1-2). Dan PBI 1971 inipun telag diganti dengan SNI 1991 atau sering disebut PBI 1991. Dewasa ini perkembangan beton masih terus berlanjut, yang mana banyajk terlihat dari bangunan mempergunakan beton sebagai bahan bangunan. Sehingga boleh dikatakan beton merupakan bahan bangunan yang paling penting dan popular di era saat ini.
JENIS BETON
Beton terdiri dari beberpa jenis dan untuk menentukan jenisnya dilihat berdasarkan :
Berat Volume :
BEratnya beton ditentukan oleh agregat yang di pakai seperti “
  1. Beton Berat
Beton ini mempunyai berat volume > 2,8 ton/m3, di pakai unutuk masa yang berat dan pelindung sinar Gamma (untuk reactor).
Aggregat yang dipakai antara lain : butir besi, barito, magnetic dan lain-lain.
  1. Beton Normal
Dipakai untuk konstruksi bangunan tempat tinggaln (biasa) dengan volume dari beton adalah 1,8 – 2,8 ton/m3. Jenis aggregate antara lain : pasir, kerikil, batu pecah dan lain-lain.
  1. Beton Ringan
Berat  volume beton ini 0,6 – 1,8 ton/m3, dipakai untuk pembuatan lapis penyekat suara atau bangunan yang memikul beban ringan. Jenis agregat yang dipakai antara lain : expand clay batu apung, vermikulit dan lain –lain.
TEKNIK PEMBUATAN
  1. Beton biasa
Beton ini langsung dibuat dalam keadaan plastis, cara pembuatannya beton ini didasarkan atas :
  1. Beton siap pakai (ready Mix concrete)
  2. Beton in situ ( beton dibuat dilapangan)
  3. Beton Precast
Beton ini dibuat dalam bentuk elemen-elemen yang merupakan rangka dari konstruksi yang di buat. Jadi beton ini di pasang dalam keadaan mengeras.
  1. Beton Prestress
Beton ini dibuat dengan member tegangan dalam pada beton sebelum beton mendapat beban luar (kecuali beban sendiri)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI BETON SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI
Keuntungan
  1. Bisa dibuat dalam segala bentuk konstruksi
  2. Mampu memikul beban yang berat
  3. Tahan terhadap temperature yang tinggi
  4. Biaya pemeliharaan yang kecil
  5. Dapat dibuat tahan dengan bahan kimia tertentu
  6. Dan lain-lain
Kerugian
  1. Bentuk yang telah dibuat sulit untuk dirubah
  2. Pelaksanaan pengerjaannya membutuhkan ketelitian yang tinggi
  3. Berat sendiri yang besar
  4. Daya pantul suara yang besar
  5. Biaya yang besar
  6. Dan lain lain
BAHAN BAHAN BETON
Tujuan
Setelah Akhir pelajaran siswa diharafkan dapat :
  1. Menerangkan spesifikasi bahan-bahan untuk adukan beton secara singkat.
SEMEN
Semen merupakan bahan yang berfungsi untuk mengikat agregat jika ditambah air, dalam membentuk satu kesatuan masa  beton.
JENIS SEMEN
Semen mempunyai beberapa macam jenis tetapi yang umum dipakai untuk beton adalah semen Portland, type semen berdasarkan mutu ASTM ialah :
  1. Type I yaitu semen Portland normal
  2. Type II  yaitu semen Portland  untuk ketahanan sulfat dan panas yang sedang
  3. Type V yaitu semen Portland untuk ketahanan sulfat tinggi
TAMBAHAN
  1. Bobot isi semen = 1,25
  2. Berat jenis = > 3 pada umumnya = 3,15
AGGREGAT
Aggregat adalah butiran batuan yang mempunyai susunan butir halus dan kasar. KArena 60 % – 80% dari beton adalah aggregate , maka aggregate disebut bahan pengisi beton.
JENIS AGGREGAT
Berdasarkan besar butirnya, aggregate dibagi dalam dua golongan :
AGGREGAT HALUS
Aggregat yang mempunyai besar butiran tidak melebihi  5 mm. Adapun yang termasuk jenis ini adalah :
  1. Pasir alam
  2. Pasir buatan (artificial light weight aggregate)
  3. Pasir laut, setelah melalui pemeriksaan kadar garam.
AGGREGAT KASAR
Aggregat yang mempunyai besar butirannya lebih dari 5 mm, adapun yang termasuk jenis ini adalah :
  1. Kerikil
  2. Batu pecah
  3. Batu apung alam
  4. Batu buatan (artificial light weight aggregate)
PERSYARATAN DARI AGGREGAT
AGGREGAT HALUS
  1. Mempunyai butir yang tajam dank eras
  2. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% apabila melebihi harus dicuci
  3. Tidak boleh mengandung zat organic yang dapat mengurangi mutu beton.
AGGREGAT KASAR
  1. Mempunyai butir yang keras dan tidak berpori
  2. Aggregat yang berbentuk pipih tidak boleh melebihi 20% dari pemakaian aggregate beton.
  3. Tidak boleh lumpur lebih dari 1% dan tidak mengandung zat yang merusak beton
  4. Besar butir maximum tidak boleh melebihi 1/5 jarak terkecil antara bidang-bidang samping cetakan 1/3 tebal pelat atau ¾ jarak bersih minimum antara batang-batang atau berkas-berkas tulangan.
AIR
Dalam adukan beton, air berfungsi sebagai perantara terjadinya reaksi persenyawaan antara semen dan aggregate , dalam pembentukan suatu masa yang kokoh seperti batu.
PERSYARATAN AIR
Air yang diperlukan untuk pembentukan beton tidak boleh mengandung lumpur atau zat-zat yang dapat merusak/mengurangi mutu beton, seperti :
  1. Garam
  2. Asam sulfat
  3. Minyak
  4. Diterjen/sabun
  5. Dll
JAdi sebaiknya air bersih dan tawar serta dapat diminum.
SUMBAER AIR
KEmurnian air merupakan penunjang kerapatan dan kepadatan beton, untuk mendapatkan air seperti itu didapat dari :
  1. Air ledeng
  2. Air Pompa/sumur
  3. Air sungai atau danau yang bersih
  4. Air laut, dapat dipakai apabila terpaksa dengan ketenttuan bahwa sebelumnya telah ada persetujuan dari tim pemeriksa, dan telah melalui pemeriksaan di LAboratorium dan pengujian atas campuran beton terlebih dahulu.
BAJA TULANGAN
Baja tulangan yang seperti telah diuraikan pada bagian permulaan, bahwa baja tulangan dalam beton adalah berfungsi untuk menahan beban/gaya tarik didalam beton.
MACAM BAJA TULANGAN
Menurut bentuknya baja tulangan pada konstruksi beton di dagi dalam :
BATANG POLOS
YAitu batang prismatic berpenamp[ang bulat, persegi lonjong dan sebagainya dan mempunyai permukaan yang licin/halus. PAda umumnya baja tulangan polos yang dipakai di Indonesia berbentuk bulat.
BATANG YANG DIPROFILKAN/ULIR
Yaitu batang prismatic/dipuntir permukaanya diberi rusuk-rusuk terpasang tegal lurus/miring terhadap sumbu batang dengan jarak antara rusuk tidak lebih dari 0,7 garis tengah pengenal tulangan.
UKURAN BAJA TULANGAN
Berdasarkan normalisasi, baja tulangan bulat mempunyai ukuran garis tengah : 6, 8, 10, 12, 14, 16,
MUTU SEBUTAN σau
U – 22U – 24 U – 32
U – 39
U – 48
Baja LunakBaja Lunak Baja Sedang
Baja Keras
Baja Keras
2200 kg/cm22400 kg/cm2 3200 kg/cm2
3900 kg/cm2
4800 kg/cm2
19,22, 25, 28, 32, 36, 40, 45, 50 mm dengan panjang  12 meter.
MUTU BAJA TULANGAN
ADMIXTURE
Tujuan dari pemakaian admixture adalah untuk memodifikasi atau memperbaiki sifat dari beton.
PENGGOLONGAN ADMIXTURE
  1. Water Reducer (Plasticizer)
Bahan ini di rancang untuk : memperbaiki workability, mempertinggi kuat tekan, menstabilisasi keawetan.
  1. Accelator
Bahan ini di rancang untuk mempercepat proses hidrasi semen dengan demikian pengerasan beton dapat di percepat/mempercepat pengerasan beton.
  1. Retarder
Bahan ini dirancang untuk memperlambat proses hidrasi semen, perlambatan ini dapat berlangsung 1 – 3 jam baru setelah itu dapat mengeras.
  1. Super Plasticer
Bahan ini dirancang untuk meningkatkan sifat dan karakteristik beton yaitu : menambah workability beton (slump dapat mencapai 20 cm), membuat beton yang mampu memadat sendiri ( self compacting concrete), mempertinggi kuat tekan (sebagai pengurangan pemakaian air)
  1. Air Entraining agents
BAhan ini dirancang untuk : mengontrol kadar udara dalam beton, menambah keaweatan beton, mencegah segregasi dan bleeding, serta menambah kerapatan air.
  1. Pigmen
Bahan ini dirancang untuk : member warna pada beton
  1. Dll.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan admixture di dalam beton :
  • Admixture beton adalah sekedar zat penolong untuk menambah supaya sifat beton itu lebih baik, tetapi admixture bukan zat yang membuat beton buruk bias menjadi baik.
  • Jangan memakai admixture jika tidak mengerti atau mengetahui dengan baik tujuan yang di inginkan.
  • Suatu admixture dapat berubah lebih dari satu sifat beton
  • Pengawasan terhadap bahan ini dilakukan dengan seksama baik penyimpanan maupun pengaruhnya terhadap beton, sebaiknya sebelum digunakan harus dilakukan percobaan di laboratorium terlebih dahulu sebelum diputuskan untuk di pakai.
KLASIFIKASI BETON
Tujuan
Setelah akhir pelajaran ini diharapkan dapat :
  1. Menyebutkan macam-macam kelas dan mutu beton
  2. Menerangkan tujuan pemakaian dari mutu beton
  3. Menerangkan bentuk pengawasan dari pembuatan beton
MUTU DAN BELAS BETON
Berdasarkan peraturan beton Indonesia 1971, beton untuk konstruksi bangunan dibagi dalam beberapa mutu dan kelas ( Table.1)
Table.1. Kelas dan Mutu beton
Kelas mutu σ’bk (kg/cm2) σ’bm (kg/cm2)dg. S=46 Tujuan Pengawasan terhadap
Mutu Aggregat Kekuatan Tekan
  1. Bo
- - nonstruktur ringan Tanpa
  1. B1
K125
K175
K225
-125 175
225
-200 250
300
StrukturStruktur Struktur
Struktur
KetatKetat Ketat
Ketat
TanpaKontinu Kontinu
Kontinu
  1. K225
K250
225250 300425 StrukturStruktur KetatKetat KontinuKontinu
Keterangan :
  1. Konstruksi nonstruktur adalah konstruksi yang hanya memikul beban sendiri dan beban luar ringan (tanpa memikul beban bangunan), contoh beton rabat, lantai kerja, lantai selasar/K5
  2. Konstruksi struktur adalh konstruksi yang memikul beban sendiri dan beban luar (secara langsung memikul beban bangunan), contoh kolom, balok, lantai atas.

ukur tanah dasar

ILMU UKUR TANAH


ILMU UKUR TANAH
PENDAHULUAN
GEODESI MENCAKUP KAJIAN DAN PENGUKURAN LEBIH LUAS, TIDAK SEKEDAR PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI DI DARAT, NAMUN JUGA DIDASAR LAUT UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN, JUGA PENENTUAN BENTUK DAN DEMENSI BUMI BAIK DENGAN PENGUKURAN DIBUMI DAN DENGAN BANTUAN PESAWAT UDARA, MAUPUN DENGAN SATELIT DAN SISTEM INFORMASINYA.
ILMU UKUR TANAH DIDEFINISIKAN ILMU YANG MENGAJARKAN TENTANG TEKNIK-TEKNIK / CARA-CARA PENGUKURAN DIPERMUKAAN BUMI DAN BAWAH TANAH DALAM AREAL YANG TERBATAS (±20’-20’ ATAU 37 Km x 37 Km) UNTUK KEPERLUAAN PEMETAAN DLL.

MENGINGAT AREAL YANG TERBATAS , MAKA UNSUR KELENGKUNGAN PERMUKAAN BUMI DAPAT DIABAIKAN SEHINGGA SISTEM PROYEKSINYA MENGGUNAKAN PROYEKSI ORTHOGONAL DIMANA SINAR-SINAR PROYEKTOR SALING SEJAJAR ATAU SATU SAMA LAIN DAN TEGAK LURUS BIDANG PROYEKSI. SEDANGKAN PADA PETA DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI GAMBARAN DARI SEBAGIAN PERMUKAAAN BUMI PADA BIDANG DATAR DENGAN SKALA DAN SISTEM PROYEKSI TERTENTU.
UNTUK MEMUDAHKAN PENENTUAN SUATU WILAYAH, MAKA BUMI DIBATASI MENJADI GARIS BUJUR DAN GARIS LINTANG
JENIS PETA
Peta bisa dijeniskan berdasarkan isi, skala, penurunan serta penggunaannya.
Peta berdasarkan isinya:
1. Peta hidrografi: memuat informasi tentang kedalaman dan keadaan dasar laut serta informasi lainnya yang diperlukan untuk navigasi pelayaran.
2. Peta geologi: memuat informasi tentang keadaan geologis suatu daerah, bahan-bahan pembentuk   tanah dll. Peta geologi umumnya juga menyajikan unsur peta topografi.
3. Peta kadaster: memuat informasi tentang kepemilikan tanah beserta batas dll-nya.
4. Peta irigasi: memuat informasi tentang jaringan irigasi pada suatu wilayah.
5. Peta jalan: memuat informasi tentang jejaring jalan pada suatu wilayah
6. Peta Kota: memuat informasi tentang jejaring transportasi, drainase, sarana kota dll-nya.
7. Peta Relief: memuat informasi tentang bentuk permukaan tanah dan kondisinya.
8. Peta Teknis: memuat informasi umum tentang tentang keadaan permukaan bumi yang   mencakup kawasan tidak luas. Peta ini dibuat untuk pekerjaan perencanaan teknis skala
1 : 10 000 atau lebih besar.
9. Peta Topografi: memuat informasi umum tentang keadaan permukaan bumi beserta informasi ketinggiannya menggunkan garis kontur. Peta topografi juga disebut sebagai peta dasar.
10. Peta Geografi: memuat informasi tentang ikhtisar peta, dibuat berwarna dengan skala lebih kecil dari
                 1 : 100 000.
PETA BERDASARKAN SKALANYA:
  1. Peta skala besar: skala peta 1 : 10 000 atau lebih besar.
  2. Peta skala sedang: skala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000.
  3. Peta skala kecil: skala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.
PETA TANPA SKALA KURANG ATAU BAHKAN TIDAK BERGUNA. SKALA PETA MENUNJUKKAN KETELITIAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI YANG TERSAJI DALAM PETA.
PENULISAN SKALA PETA
SKALA PETA DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA CARA :
  1.       ANGKA PERBANDINGAN
          MISAL 1: 1.000.000 MENYATAKAN 1 cm atau 1 inch DI PETA SAMA DENGAN 1.000.000 cm/  inch DIPERMUKAAN BUMI
     2.         PERBANDINGAN NILAI
                MISAL 1 CM UNTUK 10 km
     3.         SKALA BAR ATAU SKALA GARIS
                 
GARIS INI DITETAPKAN ATAU DIGAMBARKAN DALAM PETA DAN DIBAGI-BAGI DALAM INTERVAL YANG SAMA, SETIAP INTERVAL MENYATAKAN BESARAN PANJANG YANG TERTENTU. PADA UJUNG LAIN, BIASANYA SATU INTERVAL DIBAGI-BAGI LAGI MENJADI BAGIAN YANG LEBIH KECIL DENGAN TUJUAN AGAR PEMBACA PETA DAPAT MENGUKUR PANJANG DALAM PETA SECARA LEBIH TELITI.

PETA BERDASARKAN PENURUNAN DAN PENGGUNAAN
Peta dasar: digunakan untuk membuat peta turunan dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umunya menggunakan peta topografi.
Peta tematik: dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.
ARTI PENTING PETA (IUT) DALAM TEKNIK SIPIL (REKAYASA)
INFORMASI YANG TERDAPAT DALAM PETA:
    1. MERUPAKAN MINIATUR BENTANG ALAM DARI DAERAH YANG TERPETAKAN
    2. JARAK, ARAH, BEDA TINGGI DAN KEMIRINGAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAINYA
    3. ARAH ALIRAN AIR PERMUKAAN DAN DAERAH TANGKAPAN HUJAN
    4. UNSUR-UNSUR ATAU OBYEK YANG TERGAMBAR DI LAPANGAN
    5. PERKIRAAN LUAS SUATU WILAYAH
    6. POSISI SUATU TEMPAT SECARA RELATIF
    7. JARINGAN JALAN DAN TINGKAT ATAU KELASNYA
    8. PENGGUNAAN LAHAN, DLL.
JENIS PENGUKURAN
PENGUKURAN UNTUK PEMBUATAN PETA BISA DIKELOMPOKKAN BERDASARKAN CAKUPAN ELEMEN ALAM, TUJUAN, CARA ATAU ALAT DAN LUAS CAKUPAN PENGUKURAN.
Berdasarkan alam:
  Pengukuran daratan (land surveying): antara lain
pengukuran topografi, untuk pembuatan peta topografi, dan pengukuran kadaster, untuk membuat peta kadaster.
  Pengukuran perairan (marine or hydrographic surveying): antara lainpengukuran muka dasar laut, pengukuran pasang surut, pengukuran untuk pembuatan pelabuhan dll-nya.
  Pengukuran astronomi (astronomical survey): untuk menentukan posisi di muka bumi dengan melakukan pengukuran-pengukuran terhadap benda langit.
Berdasarkan tujuan:
·         Pengukuran teknik sipil (engineering survey): untuk memperoleh data dan peta pada pekerjaan-pekerjaan teknik sipil.
·         Pengukuran untuk keperluan militer (miltary survey).
·         Pengukuran tambang (mining survey).
·         Pengukuran geologi (geological survey).
·         Pengukuran arkeologi (archeological survey).
Berdasarkan cara dan alat:
a. Pengukuran triangulasi,
b. Pengukuran trilaterasi,
c. Pengukuran polygon,
d. Pengukuran offset,
e. Pengukuran tachymetri,
f. Pengukuran meja lapangan,
g. Aerial survey,
h. Remote Sensing, dan
i. GPS.
    a, b, c dan i untuk pengukuran kerangka dasar, d, e, f, g dan h untuk pengukuran detil.
Berdasarkan luas cakupan daerah pengukuran:
Pengukuran tanah (plane surveying) atau ilmu ukur tanah dengan cakupan pengukuran
37 km x 37 km. Rupa muka bumi bisa dianggap sebagai bidang datar.
Pengukuran geodesi (geodetic surveying) dengan cakupan yang luas. Rupa muka bumi merupakan permukaan lengkung.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN DALAM DAUR PEKERJAAN TEKNIK SIPIL
BANGUNAN-BANGUNAN TEKNIK SIPIL BUKANLAH SISTEM YANG MATI. JARINGAN JALAN MISALNYA, MERUPAKAN SISTEM YANG MEMPUNYAI DAUR HIDUP, YAITU MEMPUNYAI UMUR RENCANA DENGAN ANGGAPAN-ANGGAPAN TERTENTU, MISALNYA VOLUME LALU-LINTAS YANG SELALU BERUBAH DARI WAKTU KE WAKTU. URUTAN DAUR PENGEMBANGAN SEBETULNYA TIDAK HARUS BERUPA LANGKAH DESKRIT DARI AWAL TERUS SELESAI, TETAPI LEBIH MENYERUPAI PROSES YANG MELINGKAR DAN MUNGKIN MELONCAT.
PROSES PEMETAAN TERISTRIS
PEMETAAN TERISTRIS ADALAH PROSES PEMETAAN YANG PENGUKURANNYA LANGSUNG DILAKUKAN DIPERMUKAAN BUMI DENGAN PERALATAN TERTENTU.
WAHANA PEMETAAN TIDAK HANYA DAPAT DILAKUKAN SECARA TERISTRIS, NAMUN DAPAT PULA SECARA FOTOGRAMETIS (FOTO UDARA), RADARGRAMETRIS (BERBEDA PANJANG GELOMBANG DGN FOTOGRAMETRIS), VIDEOGRAFIS, TEKNOLOGI SATELIT DSB.
DASAR PEMILIHAN WAHANA
PEMILIHAN WAHANA TERSEBUT TERGANTUNG DARI :
  1. TUJUAN PEMETAAN
  2. TINGKAT KERINCIAAN OBYEK YANG HARUS DISAJIKAN
  3. CAKUPAN WILAYAH YANG DIPETAKAN.
BAGAN PEMETAAN TERISTRIS

rumah minimalis

Description: Desain Rumah Minimalis Dengan Model Terbaru | Rating: 4.5 | Desain Rumah Minimalis - Anda mencari desain rumah minimalis dengan model rumah minimalis Idaman keluarga masa kini? Well, disini beritamandiri akan sedikit memberikan informasi tentang contoh desain gambar rumah minimalis yang selama ini mungkin anda mengiginkan desai tersebut untuk menjadikannya sebagai hunian nyaman anda. Desain rumah minimalis memang sangat unik dan dicari banyak orang untuk hunian keluarga. Selain itu rumah dengan model ini memiliki kesan elegan dan bisa membuat orang yang menempatinya merasakan hunian yang tentram. Di Indonesia khususnya untuk jenis model rumah minimalis modern memang sangat jarang di temukan di kota-kota yang selama ini mungkin kita tidak mengetahuinya.

Untuk itu sebelum membuat desain rumah minimalis haruslah kita memperhatikan beberapa aspek penting yang sering kita lupakan yaitu lingkungan sekitar tempat tinggal yang mungkin akan dibangun sebagai tempat rumah sederhana minimalis. Seperti yang kita ketahui juga bahwa rumah minimalis dengan konsep yang cukup minimal akan menghasilkan kindahan yang maksimal bagi para pemiliknya, dimana sempitnya lahan ini bisa di rubah dengan penataan perabot serta pemilihan warna cat yang sesuai agar kesan sempit itu hilang. Well, berikut gambar contoh rumah minimalis yang saya dapatkan dari internet, semoga bisa membantu anda dalam mencari contoh dan referensi dalam menata model rumah anda dengan konsep minimalis ini...


Gambar Desain Rumah Minimalis

Desain Rumah Minimalis

Model Rumah Minimalis

Desain Rumah Minimalis Unik

Desain Rumah Minimalis Modern

atap baja ringan


MN ATAP TERPADU – RANGKA ATAP, ANEKA GENTENG & CEILLING PANEL (Plafond)

0
Kami memberikan solusi untuk sistem atap anda, dimana kami memadukan produk kami untuk memudahkan anda dalam hal mendesain, memilih produk dan mendapat kualitas yang prima. Karena Atap bukan hanya merupakan sebuah estetika bagi istana anda tetapi juga merupakan bagian penting untuk menaungi dan melindungi keluarga anda.
kami menawarkan sistem atap terintegrasi, dimana kami akan memberikan pelayanan untuk rangka atap baja ringan, berbagai macam pilihan penutup atap, dan rangka hollow plafond dari Hollow menie, Hollow Galvanis atau Hollow Galvalum(zinc-allumunium) dengan pilihan penutup dari gypsum maupun dengan papan fibercemen (Grc, Kalsiboard, Versa).

Genteng ABADI Jatiwangi

3
Genteng ABADI NAPOLI
Spesifikasi
Panjang                : 32,5 cm
Lebar                    : 24,5 cm
Panjang Efektif  : 24,5 cm
Lebar Efektif      : 19,5 cm
Jarak Reng         : 25 cm
Isi/M2                 : 20 pcs
Genteng MORANDO SE
Spesifikasi
Panjang                : 34,5 cm
Lebar                    : 26 cm
Panjang Efektif : 29 cm
Lebar Efektif     : 22,5 cm
Jarak Reng        : 27 cm
Isi/M2                : 16 pcs
Genteng MARDIONAL
Spesifikasi
Panjang               : 41 cm
Lebar                   : 26 cm
Panjang Efektif : 34,5 cm
Lebar Efektif     : 20 cm
Jarak Reng        : 35,2 cm
Isi/M2                : 14,5 pcs
Genteng ABADI PIATTO/FIDESIENNE
Spesifikasi
Panjang               : 40 cm
Lebar                   : 26 cm
Panjang efektif : 32 cm
Lebar Efektif     : 21 cm
Jarak Reng        : 31 cm
Isi/M2                 : 14,5 pcs

Genteng Glazur Morando JATIWANGI

-6
Genteng Morando Jatiwangi Glazur, Adalah genteng Produksi dari jatiwangi yang memiliki kelebihan dari kualitas tanahnya, dibanding dengan genteng tanah tradisional lainnya. Selain dari kualitas tanah genteng jatiwangi juga memiliki Glazur yang lebih glos dibanding genteng tanah lainnya, untuk daya tutup genteng jenis ini sudah cukup memadai apalagi digunakan untuk wilayah yang memiliki curah hujan yang tinggi.

Aneka Genteng Metal

-1
Genteng Carmellin adalah genteng metal terbaru produk dari Rainbow Group yang tampil menawan dengan warna warna unik dari sehingga atap rumah anda akan terlihat lebih indah dan cerah. Genteng metal Carmelin berusaha untuk memenuhi kebutuhan atap anda dengan harga ekonomis dan mutu yang tetap terjamin sesuai dengan komitmen Rainbow Group.
Spesifikasi Produk
Panjang Total          : 790mm
Panjang efektif          : 750mm
Lebar Total                : 860mm
Lebar Efektif              : 820mm
Toleransi                     : 0,5%
Luas Efektif                 : 0,62 m2
Jumlah lembar/m2 : 1,69 lbr
Berat/Lembar            : 2,3 kg
Berat/M2                     : 3,73 kg

Multi Roof

Dengan ketebalan 0,40 mm TCT (Total coating thickness) dari bahan baku Zincalume Clean Colorbond dari PT. BlueScope Steel Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar atas
- MULTIROOF : Genteng metal Zincalume dengan lapisan batuan
- MULTICOLOR : Genteng metal Zincalume warna
Sebagai mahkota bangunan anda, genteng yang anda pilih adalah hasil pertimbangan yang cermat. Genteng pilihan anda harus menjawab kebutuhan anda akan ketahanan dan keandalan untuk jangka waktu yang sangat lama. Memancarkan keindahan sebagai ungkapan estetika dan gaya hidup anda sekaligus nilai yang optimal.
Genteng pilihan anda adalah ungakapan pribadi anda tentang “kualitas”.
MULTIROOF dan MULTICOLOR adalah produk dengan jenjang tertinggi produksi PT. Tatalogam Lestari. Menghapuskan kekuatiran anda tentang atap bocor, genteng pecah, lumut atau jamur. Bahan metalnya yang kompak tetapi kokoh memberikan nilai tambah karena menghembat pemeliharaan dan tidak membebani konstruksi sebagaimana genteng jenis lain.
Surya Roof

SURYAROOF dan SURYACOLOR
Dengan ketebalan 0,35 mm TCT (Total coating thickness) dari bahan baku Zincalume Pelangi dari PT. BlueScope Steel Indonesia untuk memenuhi permintaan konsumen akan genteng yang berkualitas dengan tebal pas dan harga pas.
- SURYAROOF : Genteng metal Zincalume dengan lapisan batuan
- SURYACOLOR : Genteng metal Zincalume warna

Rangka Atap Baja Ringan – Menara Truss

0
Rangka atap Baja Ringan Menara Truss (MN TRUSS) adalah sistem atap kuda2 baja ringan dari bahan Cold Formed Steel yang memiliki Profil C dan Profil Reng (roof batten), dimana pengerjaan dan perancangannya didukung oleh tenaga yang telah berpengalaman, dengan menggunakan material yang telah teruji dan berkualitas.
Profil Baja Ringan Menara Truss terbuat dari jenis baja cold formed dengan Hi Tens G 550 sebagai standar bahan baja untuk struktur atap, dengan tegangan maksimum 550 Mpa yang telah dilapisi oleh alumunium dan zinc sebagai lapisan anti korosi dan telah memenuhi standarisasi SNI, diproduksi dengan mesin berteknologi dengan tingkat presisi tinggi menjadikan dimensi material lebih akurat sebagai penunjang penggunaan sistem struktur rangka atap baja ringan yang lebih ringan, tahan karat dan ekonomis.
Profil Baja Ringan Menara Truss telah menjalani pengujian di laboratorium Rekayasa Struktur Fakultas Teknik Sipil dan lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan pengujian terhadap daya lentur, tekan dan tarik sebagai faktor kelaiakan profil baja ringan dipergunakan untuk konstruksi rangka atap. Dengan standarisasi uji yang digunakan:
> Design of Cold Formed Steel Structures to Australian Standard-Australian Institute of Steel Construction.
> Design Guide for Cold Formed Steel Trusses-American Iron and Steel Institute (AISI)
Profil C yang merupakan bahan untuk merangkai kuda2 baja ringan yang kami sediakan terdiri dari beberapa jenis berdasarkan plat coated steel sebagai bahan dasarnya,dan juga profil dari baja ringan itu sendiri, adapun profil C yang kami sediakan antara lain:
 
Menara Truss, adalah profil C yang memiliki Grid sebagai pengaku dari profil C itu sendiri dengan plat Al-zinc alloy (zincalumunium) dari SYSCO, dengan kandungan lapisan 55% Almunium, 43,4% Zinc dan 1,6% silicon. dipadatkan pada suhu 600º C Seluruh struktur adalah senyawa AI-Fe-Zn-Si kuaterner yang menjadi lapisan perlindungan pada lembar baja untuk mencegah penetrasi faktor korosif efektif dengan massa coating 100 gr/m2 (AZ 100)
Spesifikasi Menara Truss
Bahan Dasar     : Baja Hitense G550
Tensile Strength : 550 mpa
TANGGUH CBM (by Bluescope)

TANGGUH ™  brand dari Bluescope yang memiliki massa coating 100gr/m2 (AZ100) adalah jenis hot dipped steel dengan kandungan 55% seng-aluminium alloy, baja TANGGUH ™ yang dirancang khusus untuk aplikasi rangka atap. Baja TANGGUH ™ cocok untuk aplikasi rangka atap dalam aplikasi bangunan umum untuk proyek-proyek perumahan, komersial, dan industri.
Spesifikasi Material
Bahan Dasar      :  Hitense G 550
Tensile Strength  : 550 mpa
Berat Struktur    : 9 kg/m2

Genteng Keramik Kanmuri – MILENIO Dan ESPANICA

0

Genteng Keramik Kanmuri diproduksi PT. Keramindo Megah Pertiwi sejak tahun 1997, dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 25juta keping per tahun.
Pabrik Kanmuri berlokasi di Balaraja, Tanggerang. Dengan luas lahan 20 ha, diarea komplek industri LYMAN Group.
Produk genteng kanmuri terdiri dari 2 profile yaitu, Kanmuri MILENIO dan ESPANICA, Milenio adalah genteng Keramik kanmuri dengan profil M atau sering disebut Type M dan Espanica adalah genteng keramik kanmuri dengan profil S atau sering disebut Type S.
Spesifikasi KANMURI MILENIO:
Description Unit
Length 322 mm
Effective Length 266 mm
Width 312 mm
Effective Width 270 mm
Weight 3150 gram
Bending Failing Load > 150 kgf
Water Absorption < 8 %
Batten Distance 267 mm
Quantity per Sqm 14 pcs

Spesifikasi KANMURI ESPANICA:
Description Unit
Length 320 mm
Effective Length 260 mm
Width 310 mm
Effective Width 260 mm
Weight 3200 gram
Bending Failing Load > 150 kgf
Water Absorption < 8 %
Batten Distance 260 mm
Quantity per Sqm 14.5 pcs

Genteng Keramik KIA TOPAZ

0
 Genteng Keramik Kia Merupakan genteng keramik pertama di Indonesia yang hadir dengan KIA Type S yang dengan nama Brand KIA TOPAZ. Genteng KIA merupakan salah satu produk dari KIA CERAMIC INDONESIA yang juga merupakan produsen keramik lantai KIA yang sudah lama POPULER Genteng KIA Topaz Natural, dengen Spesifikasi tekhnis :
Isi/m2 :14,5pcs
Jarak reng : 2650mm
Berat/pcs : 3,1kg
Bending strength : +-165 kgf
Warna KIA TOPAZ (KLIK DISINI)
Add comment  Tagged:  , , January 2, 2012

Genteng Monier-Genteng Flat Exel

0
MONIER memiliki 2 (dua) macam koleksi genteng beton, yaitu koleksi Avant Garde (berprofil flat) dan koleksi Archipelago (berprofil gelombang). Setiap macam koleksi memiliki ciri khasnya sendiri yang dapat disesuaikan dengan bangunan Anda.
Monier Hadir Dengan Beberapa Model Genteng, Antara Lain:
> Genteng Flat Exel
  • Size = 330 mm x 420 mm
  • 9.7 pcs/ m2
  • Weight per piece = 5,2 kg
  • Weight per m2 = 50 kg
  • Wood support distribution = 331 mm
  • Roof angle = min. 25o , if the angle is under 25o then it’s Suggested to use MONIER Foil
> Genteng Flat Twin Palace
  • Size = 330 mm x 420 mm
  • 9.7 pcs/ m2
  • Weight per piece = 5,2 kg
  • Weight per m2 = 50 kg
  • Wood support distribution = 331 mm
  • Roof angle = min. 25o , if the angle is under 25o then it’s Suggested to use MONIER Foil

Technical specifications for Elabana :

>17°  & <27° 100 mm 320mm 10.4 /m2 43.7kg/m2
>27° 75 mm 345 mm 9.6/m2 40.3kg/m2
Slope
(in Degrees)
Minimun
overlapping
Maximum
batten space
Number of tile
per sqm
Unit weight*
* unit weight remain unchanged under rainny conditions as water absorption is almost nil from the top of the tile

Genteng Flat Beton ”Genteng 33″

0
Kelebihan GENTENG 33
Kualitas Handal
Bentuk dan kualitas Genteng 33 tidak diragukan lagi, karena diproduksi dengan Mesin Otomatis berkualitas Internasional
Tahan Segala Cuaca
Genteng 33 menyediakan genteng yang tahan terhadap cuaca dingin maupun panas hingga dapat bertahan lebih lama
Anti Bocor
Genteng33 telah dimodifikasi sedemikian rupa dengan penambahan Tanggul air, sehingga ketika terjadi hujan besar air tidak akan masuk kedalam plafon rumah anda.
Tahan Api
Genteng 33 diproses dengan sangat berkualitas, sehingga tahan terhadap api sekalipun.
Kuat
Kekuatan Genteng 33 tidak diragukan lagi, karena pemrosesan cetak basah kami dapat menghasilkan genteng yang kuat.
Cat Genteng Bergaransi
Cat Genteng Solven,
Ketahanan Cat Genteng 33 telah diproses sedemikian rupa supaya tahan lama, kami menjaminnya dengan memberikan garansi selama 3 Tahun! Technical Specification :
Length 430 mm
Width 320 mm
Weight 4.7 kg
Coverage 10 pcs / m2
Add comment  Tagged:  , , January 2, 2012

Genteng Flat Beton Mutiara

-1
Genteng Beton Flat Mutiara Jogja, genteng flat minimalis yang kami datangkan langsung dari jogja, genteng flat Mutiara adalah salah satu pioner genteng flat minimalis nasional, kami datangkan langsung karna kami ingin memberikan kualitas yang terjamin bagi anda. karena mutu adalah segalanya.
Dimensi Genteng Mutiara
Flat Vertical       : 33cm x 42cm
Flat Horisontal : 42cm x 33cm
jarak reng Vertical : 36cm
jarak reng Horisontal : 26cm
berat per pcs  : +/- 4,5 kg