Minggu, 17 Juni 2012

kuda kuda baja ringan

Sambungan Truss Kuda-kuda Baja Ringan
Untuk sambungan pada baja konvensional atau baja berat dipakai sambungan las dan sambungan mur baut . Untuk baja ringan sambungan antara truss satu dengan truss lain di pakai self drilling screw atau screw baja ringan . Pemakaian screw ini disarankan sekali pakai saja sebab apabila dipakai berulang-ulang maka drat dari baja ringan kemungkinan sudah rusak . Screw ini bila dipakai berulang-ulang ketajaman dari mata screw sudah berkurang .
Perkuatan pada sambungan ini sangat penting sebab pada sambungan inilah kekuatan dari struktur atap baja ringan . Apabila ada screw pada sambungan yang kendor maka kekuatan sambungan jadi berkurang . Maka perlu diperhatikan kekuatan sewaktu memasang screw tersebut . jangan sampai berputarnya mata bur pada waktu memasang screw terlalu banyak sebab hal ini bisa membuat screw baja ringan jadi kendor . Sedangkan jumlah baut pada sambungan tidak boleh kurang dari 2 buah atau ditentukan oleh desain engineer struktur baja ringan dan dipengaruhi juga gaya batang dari truss baja ringan tersebut atau beban yang berada diatas k
Elemen baja ringan

Berbeda dengan baja konvensional,baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis,namun memililki fungsi setara baja konvensional. Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi.
Meskipun tipis,baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik 550 Mpa,sementara baja biasa sekitar 300 Mpa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis. Di Indonesia 0,4 mm – 1 mm
Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu kuda-kuda,reng,sekrup dan jurai dalam untuk mencegah tampias.
Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan. Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kokoh,cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima,demikian pula dengan derajat kemiringan atap. Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,7-1 mm. Sementara untuk reng sekitar 0,4-0,7 mm.
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu,yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul,jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya,untuk genteng dengan bobot 75 kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2 m. Perhitungan ini pun masih dipengarahui banyk faktor.
Beberapa kelebihan dan kekurangan Baja ringan
Kelebihan
    1. karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur dibawahnya lebih rendah.
    2. baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustile)
    3. konsumen tidak perlu kuatir masalah rayap
    4. karena sifat materialnya ringan dan mudah dirakit,bila dibandingkan rangka kayu pada luasan yang sama pemasangan kerangka atap baja ringan.
    5. baja ringan nyaris tidak memiliki nilai susut.
Kekurangan
    1. kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu sistem rangka kayu,sistem rangkanya yang berbentuk seperti jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafond.
    2. karena strukturnya yang seperti jaring maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya.
    3. rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil. Pada konstruksi atap yang berbentuk bundar akan lebih mudah bila konstruksinya menggunakan rangka kayu.
uda-kuda dari rangkaian atap baja ringan tersebut.

Sekilas tentang Kuda-kuda baja ringan [Truss]

Rangka baja ringan atau biasa dikenal dengan nama Truss (baca : tras) adalah solusi tepat pengganti rangka kayu.
Berbeda dengan baja konvensional, baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Rangka atap baja ringan diciptakan untuk memudahkan perakitan dan konstruksi. Meskipun tipis, baja ringan memiliki derajat kekuatan tarik hingga 550 mpa, sementara baja biasa sekitar 300 mpa. Kekuatan tarik dan teganan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis. Di Indonesia, ketebelan baja ringan berkisar dari 0,4mm – 1mm.
Rangka atap baja ringan memiliki beberapa elemen yaitu kuda-kuda,reng, sekrup dan jurai dalam untuk mencegah tampias. Kuda-kuda merupakan struktur utama dalam konstruksi atap baja ringan. Untuk mendapatkan kuda-kuda yang kokoh, cermati lebar bentangan dan besar beban yang akan diterima, demikian pula dengan derajat kemiringan atap. Ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda dan web berkisar 0,50 – 1mm. Sementara untuk reng sekitar 0,4 – 0,7mm.
Rangka Baja Ringan
Rangka Baja Ringan
Perhitungan kuda-kuda baja ringan amat berbeda dengan kayu, yakni cenderung lebih rapat. Semakin besar beban yang harus dipikul, jarak kuda-kuda semakin pendek. Misalnya untuk genteng dengan bobot 40 kg/m2 jarak kuda-kuda bisa dibuat setiap 1,70 Sementara bila bobot genteng mencapai 75kg/m2, maka jarak kuda-kuda menjadi 1,2m. Perhitungan ini masih dipengaruhi banyak faktor.
Kelebihan :
  • Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah.
  • Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).
  • Konsumen tidak perlu kuatir baja ringan dimakan rayap.
  • Pemasangannya relatif sangat cepat apabila dibandingkan rangka kayu.
  • Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut.
Kekurangan :
  • Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos seperti rangka kayu.
  • Sistem rangkanya yang berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa penutup plafon.
  • Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung ia akan menyeret bagian lainnya.
  • Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar