Minggu, 17 Juni 2012

teori bangunan

Pondasi
Pondasi adalah landasan dasar suatu rumah atau bangunan lainnya. Kekuatan suatu rumah salah satunya ditentukan oleh pondasi. Dengan pondasi, kestabilan suatu bangunan terhadap beban dan gaya-gaya (baik luar maupun dalam, baik vertikal maupun horizontal) dapat terjamin.
Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak terlalu besar. Rumah sederhana misalnya. Pondasi ini juga bisa dipakai untuk bangunan umum lainnya yang berada di atas tanah yang keras. Yang termasuk dalam pondasi dangkal ialah pondasi batu kali setempat, pondasi lajur batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton), pondasi lajur beton, pondasi strouspile dan pondasi tiang pancang kayu.


Sedangkan pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar (jarak antarkolom 6m) dan bangunan bertingkat. Yang termasuk didalamnya antara lain pondasi tiang pancang (beton, besi, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi borpile dan lain-lain.

Beton Bertulang
Beton Bertulang adalah satuan lingkup pekerjaan. Yang termasuk dalam pekerjaan ini yaitu sloof, kolom, ring balok, balok dan plat beton. Sloof adalah beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi. Gunanya ialah untuk meratakan beban yang diterima kolom menuju pondasi. Sehingga setiap beban yang diterima suatu kolom, akan tersebar merata pada seluruh pondasi. Selain itu, sloof berfungsi sebagai pengikat antara dinding pondasi dengan kolom.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kolom itu? Kolom beton (tiang beton) adalah beton bertulang yang diletakkan dengan posisi vertikal. Kolom berfungsi sebagai pengikat pasangan dindng bata dan penerus beban dari atas menuju sloof yang kemudian diterima oleh pondasi.
Kemudian ring balok. Ini merupakan beton bertulang yang terletak di atas pasangan bata. Berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan pengikat pasangan bata bagian atas agar pasangan bata tidak runtuh.
Selanjutnya yaitu balok. Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan yang akan beban-beban.
Sedangkan yang terakhir yaitu Plat beton, yang fungsinya sebagai lantai pada bangunan bertingkat.
Dinding
Dahulu dinding berfungsi sebagai struktur penahan beban atas menuju pondasi. Tetapi sekarang fungsi itu tidak kita terapkan lagi. Sekarang dinding hanyalah sebagai penutup dan pelindung dari cuaca luar. Gampangan-nya, suatu rumah tidak akan roboh jika tidak ada dindingnya. Walaupun demikian, dinding penting sebagai :
Pemisah antar-ruang
Penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan lain sebagainya
Pemberi nilai fungsi artistik
Atap
Pekerjaan atap terdiri dari tiga bagian, yaitu kuda-kuda, rangka atap dan penutup atap (genteng). Kuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung beban atap. Kuda-kuda terdiri dari :
Reng (5/3)
Gording (8/12)
Kaso/Usuk (5/7)
Nok/Bubungan (8/12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar