Minggu, 17 Juni 2012

Macam-macam kayu

 

Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau.
Jati dikenal dunia dengan nama teak (bahasa Inggris).

Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,aromaterapi, campuran parfum, serta sangkurkeris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lankakayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.[2]
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Di Indonesia, kata “cendana” sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan denganSoeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.

Kayu Mahoni adalah kayu yang sangat baik digunakan untuk pembuatan mable dll. kayu jenis ini sudah langka dikalangan kita. sebab sekarang kayu tersebut telah dilindungi oleh pemerintah.

Kayu Ulin atau di sebut juga kayu besi. kayu yang satu ini sangatlah kuat seperti halnya besi. kayu tersebut dapat kita jumpai atau kita dapatkan dari pulau kalimantan. disana banyak sekali kayu ulin. kayu tersebut sekarang ini sangat dilindungi pemerintah daerah setempat. karena kayu tersebut sangatlah langka dan sangat sulit didapatkan.

Dua tahun terakhir popularitas sengon memang meningkat. Padahal, ia dikenal sebagai kayu kelas 3. Penyebabnya? ‘Kerusakan hutan alam sangat parah. Laju degradasi 2,87-juta ha per tahun menyebabkan hutan tak mampu lagi menjadi pemasok kayu untuk bahan baku industri,’ kata Ridwan Achmad Pasaribu, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
Menurut Dr Iskandar Zul Siregar, dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pada 1990 tercatat 564 perusahaan hak pengusahaan hutan dengan produksi 28-juta ton. Jumlahnya tersisa 247 perusahaan yang menghasilkan 11-juta ton pada 2003. ‘Penebangan ilegal bisa 4 kali lipat dari total produksi itu,’ ujar Iskandar. Ketika luas hutan kian menyusut, di sisi lain justru, ‘Kebutuhan kayu sangat tinggi dan tak tergantikan,’ ujar doktor Genetika Kehutanan dan Pemuliaan Tanaman alumnus Georg-August University, Goettingen, Jerman, itu.
Ketika itulah masyarakat dan industri yang membutuhkan kayu melirik sengon. Kayu sengon memang tak sekeras jati. Namun, dengan perendaman dalam garam wolman, kayu sengon mampu bertahan 30-45 tahun. Garam wolman campuran 25% natrium fl uorida, 25% dinatrium hidrogen arsenat, 37,5% natrium kromat, 12,5% dinitro fenol. Teknologi lain untuk memperkuat sengon adalah biokomposit. Sengon yang tak sekuat jati dicampur dengan kayu lain sesuai dengan peruntukan.
Pantas bila sengon banyak dikebunkan di berbagai daerah seperti di Kabupaten Ciamis dan Kotamadya Banjar, Jawa Barat, Temanggung dan Banyumas (Jawa Tengah), serta Pasuruan dan Kediri (Jawa Timur). Masyarakat berbondong-bondong mengebunkan sengon lantaran masa tebang relatif singkat 5-10 tahun. Bandingkan dengan masa tebang jati Tectona grandisyang mencapai 25-35 tahun.
Selain itu, ‘Pengelolaan budidaya sengon mudah, kesesuaian tumbuh tak sulit, kayunya serbaguna, dan memperbaiki kualitas serta kesuburan tanah,’ ujar Yana Sumarna MS, periset Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Itu juga disampaikan Sapari karyawan PT Waskita Karya-BUMN di bawah Departemen Pekerjaan Umum-yang mengebunkan sengon di Ngadirojo, Kecamatan Lorok, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
‘Budidaya sengon itu mudah, risikonya tak terlalu besar, dan pasarnya ada,’ kata Sapari yang sebulan sekali pulang ke Pacitan untuk menengok kebun sengon. Bagi Sapari mengebunkan sengon adalah tabungan untuk pensiun kelak. Saat ini 1.200 sengon di ketinggian 450 m dpl berumur 3 tahun. Dua tahun lagi ketika pria 53 tahun itu pensiun, Sapari juga memanennya.

Meranti merah tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnyaberkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan. BerdasarkanBJnya, kayu ini dibedakan lebih lanjut atas meranti merah muda yang lebih ringan dan meranti merah tua yang lebih berat. Namun terdapat tumpang tindih di antara kedua kelompok ini, sementara jenis-jenis Shorea tertentu terkadang menghasilkan kedua macam kayu itu[1].
Menurut kekuatannya, jenis-jenis meranti merah dapat digolongkan dalam kelas kuat II-IV; sedangkan keawetannya tergolong dalam kelas III-IV. Kayu ini tidak begitu tahan terhadap pengaruh cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk penggunaan di luar ruangan dan yang bersentuhan dengan tanah. Namun kayu meranti merah cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreosot[1].

Kayu Merbau adalah kayu besi yang sekarang ini hanya bisa di temui di wilayah Papua. Karena selain habitat nya memang disini, di tempat lain sudah habis ditebangin..
area tumbuhnya ini mulai dari Philipina, Indonesia, Australia dan Kepulauan Pacific Barat. Paling banyak terdapat di Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Papua.
Kayu Merbau sebenernya sudah merupakan kayu yang ilegal untuk diekspor. menurut Greenpeace , kepunahan pohon Merbau tinggal menunggu 35 Tahun lagi? what? hal ini didukung maraknya illegal logging di Indonesia. Setelah Pulau Sumatera dan Kalimantan habis ditebangin , si pembalak liar tidak berbudi itu mulai beralih menebang hutan Papua yang terkenal dengan Taman Firdaus yang indah (karena banyak species baru dan belum teridentifikasi di dalam hutan ini)
Apa sih kelebihan kayu Merbau?
harganya sangat mahal karena tipe kayu ini sangat kuat. warnanya eksotik. baik untuk dijadikan lantai kayu berjenis parquet. apalagi kalo di alusin (lupa bahasa tukang kayunya) gampang sekali. padahal tipe kayu kuat tapi mudah di haluskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar